Kamis, 21 Agustus 2008

peMBeriAn Piala


AkheeerrnYA PERjalanan tim debat dri sMKN 1 bisa meraih juara 1 pada lomba debat bahasa inggris tingakat kabupaten.Dan sebagai juara ke2 diraih oleh SMAN 3 CILACAP.tERUS Juara ke3 didapat oleh SMAN 1 CILACAP.
mOGA Di lomba berikutnya skul qTa bs menang lageeee...AMIEN!!

Kamis, 24 Juli 2008

1.4 Proses Alir Kerja Pemancar TV

1.4 PROSES ALIR KERJA PEMANCAR TV

Frekuensi gelombang tv

Kelompok frekuensi yang ditetapkan bagi sebuah stasiun pemancar untuk transmisi sinyalnya disebut saluran ( chanel).
Masing-masing mempunyai sebuah saluran 6 mhz dalam salah satu bidang frekuensi (band) yang di alokasikan untuk penyiaran televisi komersial.

VHF bidang frekuensi rendah saluran 2 sampai 6 dari 54 MHZ sampai 88 MHZ
VHF bidang frekuensi tinggi saluran 7 sampai 13 dari 174 MHZ sampai 216 MHZ
UHF saluran 14 sampai 83 dari 470 MHZ sampai 890 MHZ.

Sebagai contoh,saluran 3 disiarkan pada 60 MHZ sampai 66 MHZ.Sinyal pembawa RF untuk gambar dan suara keduanya termasuk di dalam kedua saluran tersebut.


Jenis pemancar tv

PENGANTAR
Mengingat luasanya sebaran penduduk (misalnya Indonesia), mulai wilayah perkotaan sampai kedaerah pelosok, daerah pegunungan yang jauh, bahkan pulau-pulau kecil dan daerah terpencil lainya, sedangkan penduduk di wilayah terpencil, walaupun jumlah penduduknya relatif kecil dan dengan segala keterbatasan (SDM dan fasilitas lainya), tetap perlu mendapat pelayanan siaran televisi seperti halnya masyarakat perkotaan. Maka TVRI sebagai televisi yang dimiliki pemerintah mengambil alternatif untuk membangun pemancar TV Unattended, yang secara garis besar sistemnya diuraikan sebagai berikut.
A. PENGERTIAN
Stasiun pemancar televisi “Unattended” adalah stasiun pemancar televisi yang dapat bekerja atau beroperasi tanpa petugas operator. Sedangkan stasiun pemancar televisi “Attended” adalah stasiun pemancar yang dioperasikan oleh petugas operator. Stasiun pemancar TV Unattended dari cara operasinya dapat dibedakan dalam 2 (dua) katagori yaitu :
1. Remote Control OperationStasiun pemancar televisi Unattended secara remote control pengoperasiannya dikendalikan dan dipantau dari suatu tempat tertentu yang layak dihuni dan dilakukan dengan telemetri. Untuk itu diperlukan saluran transmisi untuk telemetri dua arah guna menyampaikan perintah-perintah operasional dan menerima laporan hasil monitoring. Sistem Unattended type ini biasanya digunakan untuk pemancar-pemancar yang memiliki daya output besar, yaitu diatas 5 (lima) KW. Pemancar tersebut merupakan pemancar TV induk (mother station) yang akan direlay oleh stasiun-stasiun transmisi pengulang. Di negara-negara maju, dimana telepon telah tersedia sampai di pelosok-pelosok daerah, saluran telemetri dapat mengunakan saluran telepon.
2. Automatic Control OperationStasiun pemancar televisi Unattended sistem “Automatic Control Operation”, pengendalian operasinya dilakukan oleh stasiun pemancar TV sebelumnya melalui signal TV yang dipancarkan dan diterima oleh stasiun pemancar TV Unattended dimaksud. Apabila stasiun pemancar TV tersebut dikendalikan oleh suatu stasiun pemancar TV induk, maka apabila stasiun pemancar TV induk beroperasi memancarkan sinyalnya, dan sinyal tersebut diterima oleh stasiun pemancar TV Unattended dimaksud, maka ia secara otomatis akan beroperasi, dan sebaliknya apabila pemancar TV induk mati, tidak lagi memancarkan sinyalnya dan stasiun pemancar Unattended tidak menerima signal, maka ia akan switch off, untuk menjamin kesinambungan siaran, konfigurasi sistem sarana pemancarnya terdiri dari dua pemancar, pemancar utama dan pemancar cadangan. Apabila pemancar utama mengalami gangguan, maka pemancar cadangan secara otomatis mengambil alih tugas pemancar utama. Konfigurasi ini biasanya digunakan untuk stasiun transmisi pengulang (repeater station) dengan pemancar – pemancar yang memiliki daya output 1 (satu) KW kebawah.
Monitoring untuk stasiun pemancar tipe ini dipercayakan kepada masyarakat umum tanpa ikatan atau kepada beberapa orang dari masyarakat didaerah pancarannya yang diberi tugas selaku informan. Tugas informan dimaksud sangat sederhana, yaitu apabila siaran terganggu (tidak ada siaran pada saatnya) agar melapor/ menelepon petugas stasiun pemancar televisi terdekat. Monitoring seperti ini akan sangat efektif apabila telepon telah menjangkau ke seluruh pelosok daerah dengan baik.
B. TUJUAN PEMBANGUNAN STASIUN PEMANCAR TV UNATTENDED
Sistem stasiun pemancar TV Unattended ini dirasakan sangat diperlukan dewasa ini, sehubungan dengan telah berkembangnya jumlah stasiun-stasiun pemancar TV yang telah mencapai angka 438 lokasi yang tersebar di seluruh pelosok tanah air. Jumlah tersebut masih terus berkembang dan sebagian besar berada diatas gunung/ bukit di daerah terpencil. Namun sebelum membahas tentang syarat-syarat atau spesifikasi, sebaiknya dibahas dulu tentang apa tujuan atau apa yang diharapkan dari stasiun pemancar TV Unattended. Melaksanakan siaran yang berupa siaran televisi bagi masyarakat di wilayah yang jauh, sulit dicapai dan terpencil serta wilayah blank spot atau wilayah tidak dapat menerima siaran TV dengan baik karena hambatan geografis dan sebagainya.Hal-hal yang diharapkan yaitu antara lain :
a). Meniadakan sumber daya manusia,untuk pengoperasikan peralatan, tidak diperlukannya sumber daya manusia untuk mengoperasikan (operator) peralatan berarti dapat diperoleh keuntungan (penghematan) berupa fasilitas operator di lokasi, fasilitas sosial untuk keluarga operator serta tentunya gaji untuk operator
b).Tanpa pengamanan tenaga manusia,¼br /> keuntungan pada butir B ini jenisnya sama dengan keuntungan sebagaimana disebutkan dalam butir a diatas, kalaupun ada pengamanan oleh tenaga manusia, mengenai jumlah dan sifatnya berbeda (kecil dan sederhana) dengan pengamanan pada lokasi stasiun pemancar yang diopersikan tenaga manusia, sehingga biayanya sangat rendah.
c). Menghemat biaya transportasi,keuntungan yang diperoleh disini meliputi tidak ada biaya transportasi untuk datang ke lokasi, Sedangkan frekuensi kegiatan pemeliharaan dan perbaikan sangat tergantung dari reliability (kehandalan) dari peralatan pemancar yang digunakan semakin handal peralatan tentunya semakin berkurang frekuensi kerusakan dan sebaliknya. Semakin tinggi reliability suatu peralatan semakin mahal harga peralatan tersebut. Namun dalam sistim stasiun pemancar TV Unattended, apa bila digunakan peralatan pemancar dengan tingkat reliability yang rendah maka akan sering terjadi kerusakan dan harus sering didatangi untuk perbaikan, yang akhirnya biaya pemeliharaan menjadi semakin tinggi.
d). Menghemat bahan bakar,mengurangi atau bahkan meniadakan kegiatan pengisian bahan bakar sangat tergantung dari kondisi fasilitas umum yang tersedia di lokasi. Bila di sekitar lokasi sudah tersedia jaringan listrik PLN maka tentu saja tidak diperlukan gebnerator sebagai penggerak mula utama, melainkan hanya sebagai cadangan saja, sehingga kebutuhan bahan bakar tidak terlalu besar. Sehingga dalam hal ini pemilihan lokasi sangat penting. Disamping itu besarnya daya listrik yang diperlukan untuk mengoperasikan peralatan. Apabila daya listrik yang diperlukan tidak terlalu besar maka dapat digunakan pembangkit daya listrik alternatif yang tidak menggunakan bahan bakar melainkan menggunakan solar cell.
C. KRITERIA DAN DESAINS STASIUN PEMANCAR TELEVISI UNATTENDED
Stasiun pemancar TV Unattended memiliki banyak kriteria tergantung dari masing-masing disain. Setiap disain memiliki sifat atau ciri-ciri untuk mendapatkan solusi dari tujuan/ harapan yang diinginkan beberapa alernatif disain adalah sebagai berikut :
1. Otomatisasi Pengoperasian PeralatanSebagaimana telah diuraikan terdahulu otomatisasi pengoperasian peralatan dapat dibedakan dalam dua katagori yaitu :
a). Remote Control OperationKatagori ini memerlukan biaya investasi yang lebih mahal dari pada “Automatic Control Operation”, karena pengoperatian tetap dilakukan oleh operator, hanya tidak dilakukan dilokasi stasiun pemancar yang berada di daerah terpencil, melainkan dari suatu pusat pengendalian dengan menggunakan remote control. Disamping itu kondisi atau status peralatan di stasiun pemancar yang terpencil tersebut dikirimkan melalui transmisi telemetri ke operator untuk dimonitor.
b). Automatic Control OperationKatagori ini memerlukan biaya investasi relatif lebih rendah dari pada “Remote Control Operation”. Karena pada automatic control operation, peralatan yang digunakan untuk mengoperasikan stasiun pemancar secara otomatis sangat sederhana, dan tidak diperlukan pengiriman data kondisi dan status peralatan untuk monitoring. Sistim otomatisasi hanya menggunakan sinyal dari pemancar sebelumnya (pemancar induk) untuk menghidupkan dan mematikan peralatan. Pada saat pemancar di induk beroperasi maka sinyal pancarannya diterima dan digunakan untuk menghidupkan peralatan pemancar unattended, dan pada saat pemancar induk sebelumnya dimatikan maka stasiun pemancar TV Unattended tidak menerima sinyal dan secara otomatis memberikan perintah untuk mematikan peralatan. Secara singkat dapat disampaikan bahwa beroperasi dan tidak beroperasinya peralatan di stasiun pemancar unattanded tergantung pada pengoperasian pemancar distasiun sebelumnya (pemancar induk).
2. Otomatisasi pengamananOtomatisasi pengamanan disini mungkin agak sulit atau mungkin memerlukan beaya lebih tinggi dari pada menggunakan sumber daya manusia sebagai pelaksana pengamanan. Di luar negri sistim pengamanan menggunakan sistem alarm apabila tamu tak diundang memasuki stasiun pemancar TV Unattended, sinyal alarm tersebut dikirim secara otomatis akan dikirim ke stasiun pengendali, petugas di stasiun pengendali kemudian menguji sinyal alarm untuk meyakinkan bahwa yang masuk adalah tamu tak diundang. Setelah yakin, maka petugas melapor ke polisi dan polisi akan datang ke stasiun Unattended melakukan pengamanan. Sistim pengamanan sebagai mana diuraikan diatas hanya digunakan untuk pemancar besar dan menggunakan sistem “Remote Control Operation”. Sedangkan untuk stasiun-stasiun pemancar kecil yang menggunakan “Automatic Control Operation”, menggunakan sistem alarm biasa, yaitu apabila tamu tak diundang masuk ke ruangan pemancar maka alarm akan berbunyi dan mengundang perhatian dan diharapkan polisi akan datang mengamankan.
3. Penggunaan Peralatan dengan Reliability tinggi dan sistem Back-UpTujuan utama pembangunan stasiun pemancar televisi dengan sistem Unattanded adalah tidak diperlukannya petugas operator untuk tinggal dilokasi yang terpencil serta mengurangi atau kalau mungkin meniadakan kunjungan ke lokasi untuk perbaikan atau perawatan peralatan. Tujuan ini ditetapkan karena biasanya lokasi stasiun pemancar yang bersangkutan berada dipuncak bukit, ditengah hutan yang belum pernah dijamah manusia sehingga untuk menuju ketempat lokasi memerlukan pembangunan prasarana jalan yang cukup panjang dan mahal. Maka dapat saja disusun disain stasiun pemancar televisi unattended yang pengiriman peralatan dan material pembangunannya dikirim dengan helikopter. Diharapkan setelah peralatan dipasang, sistem akan beroperasi secara otomatis dengan baik selamanya. Untuk mencapai kondisi ini maka diperlukan peralatan yang betul-betul handal atau memiliki reliability yang tinggi. Apabila reliability peralatan kurang baik, maka akan sering terjadi kerusakan yang memerlukan perbaikan. Untuk melaksanakan perbaikan diperlukan biaya tinggi karena lokasi hanya dapat dicapai dengan helikopter. Meningkatnya frekuensi kerusakan memerlukan peningkatan kunjungan yang memerlukan biaya yang besar, dan apabila ini terjadi maka sistem stasiun Unattended tidak lagi efektif.Disamping tingkat kehandalan yang tinggi untuk peralatan diperlukan pula penggunaan sistem back-up atau 1 + 1. Sistem back-up dimaksud adalah sistem peralatan yang terdiri dari sub-sistem peralatan utama dan sub-sistem peralatan cadangan. Dalam hal sub sistem peralatan utama terganggu maka sub-sistem peralatan cadangan menggantikan peran sub-sistem peralatan utama. Sistem seperti ini mempunyai keunggulan disamping dapat menjaga kesinambungan siaran, juga bagi petugas maintenance atau petugas perbaikan cukup datang dengan peralatan pengganti dan peralatan yang rusak dibawa ke workshop untuk perbaikan. Perbaikan tidak perlu dilakukan di lokasi stasiun pemancar, karena disamping akan memerlukan waktu yang lama, juga diperlukan alat ukur yang lebih banyak yang pada gilirannya meningkatkan biaya perbaikan.
4. Sistem Catu DayaSistem catu daya di Indonesia merupakan permasalahan tersendiri. Di luar negri, di negara-negara yang telah maju hal ini bukan lagi merupakan masalah, karena jaringan catu daya listrik dari perusahaan listrik seperti PLN sudah tersebar ke seluruh pelosok negeri yang bersangkutan. Di Indonesia sebagaimana di negara yang sedang berkembang lainnya, jangankan di puncak bukit terpencil, di kota kecamatanpun belum tentu tersedia catu daya listrik yang handal.
Penyediaan catu daya listrik dengan menggunakan diesel generator sampai daya yang besarpun tidak ada masalah di Indonesia. Namun permasalahannya adalah untuk lokasi yang terpencil tanpa ada prasarana jalan menuju lokasi, diperlukan biaya yang tinggi untuk memasok bahan bakar. Untuk catu daya listrik dengan daya rendah tidak menjadi masalah, karena dapat di bangun dengan sistem catu daya listrik solar cell. Untuk daya yang besar sistem catu daya listrik solar cell bukannya tidak mungkin untuk dibangun, namun memerlukan biaya investasi yang tidak sedikit.
Sampai saat ini TVRI mengoprasikan cukup banyak pemancar Unattended (antara lain lihat tabel)
Dilokasi pemancar tersebut TVRI menunjuk seorang penduduk setempat untuk menjaga keamanan dan kebersihan. Sedangkan teknisi TVRI cukup melakukan tugas berkala untuk pemeriksaan maupun perbaikan apabila terjadi kerusakan. Sehingga TVRI menyebut kelompok pemancar tersebut sebagai “semi” Unaatended, karena tetap tersedia tenaga manusia di lokasi tersebut.

1.3 Standart tv dunia dan HDTV

1.3 STANDART TV DUNIA DAN HDTV

Standart TV Dunia
MOBILE TV
Standar DVB-SH Untuk Siaran Satellite dan Terrestrial
Untuk menyelenggarakan penyiaran TV Mobil (mobile television) dan pelayanan multimedia melalui satelit dan terrestrial diperlukan standar tersendiri, misalnya standar DVB-SH yang berada dalam lingkup Proyek DVB. Standar DVB-SH dimaksud telah disahkan oleh Dewan Pengarah (Steering Board) dari Proyek DVB (The Digital Video Broadcasting Project) (Geneva, dvb.org / 14 Februari 2007).
Sebagaimana diketahui bahwa Proyek DVB merupakan konsorsium industri yang terdiri dari lebih dari 260 usaha penyiaran, produsen peralatan, operator jaringan, pengembang software, badan pembuat kebiajakan (pengaturan) dan lain-lain yang mencakup lebih 30 negara, bertugas merancang standar internasional (the global standard) untuk penyiaran televisi digital dan pelayanan data secara global.
Standar DVB-SH dirancang untuk menyiarkan siaran televisi dan data melalui satelit.dalam bentuk (format) yang disebut sebagai protokol internet (Internet Protokol) ke telepon genggam (Handphones) dan perangkat penerima bergerak lainnya. Penyiaran melalui satelit menjamin jangkauan siaran yang luas, namun untuk daerah-daerah seperti di pedesaan yang mungkin tidak dapat menerima siaran satelit secara langsung (tidak berada pada line of sight), dapat dipancarteruskan (digunakan) melalui pemancar terrestrial.
Sistem DVB-SH dirancang menggunakan frekuensi dibawah 3 GHz, pada S Band, yang merupakan penyempurnaan atau pengembangan dari Standar DVB-H yaitu standar transmisi terrestrial untuk pesawat penerima bergerak.
Dengan demikian DVB-SH merupakan perluasan atau peningkatan ruang lingkup standar DVB dalam area televisi digital sebagaimana dikatakan oleh Mac Avock (DVB Project): “At a time when frequency availability is at a premium, it’s important to ensure that those wishing to deploy mobile TV in the S-Band can benefit from DVB’s proven record in producing successful open standards.”.
Selanjutnya spesifikasi DVB-SH akan diumumkan secara luas dan distandarisasikan secara formal pada The European Telecommunications Standard Institut (ETSI).
Televisi Vietnam
Televisi Vietnam (VTC Mobile TV) telah memulai siaran untuk pesawat penerima bergerak (Mobile TV) sejak Desember tahun lalu dengan data dan informasi utama sebagai berikut:

HDTV
Televisi Resolusi Tinggi
Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.
Langsung ke: navigasi, cari


Gambar HDTV
Televisi resolusi tinggi atau high-definition television (HDTV) adalah standar televisi digital internasional yang disiarkan dalam format 16:9 (TV biasa 4:3) dan surround-sound 5.1 Dolby Digital. Ia memiliki resolusi yang jauh lebih tinggi dari standar lama. Penonton melihat gambar berkontur jelas dan dengan warna-warna matang. HDTV memiliki jumlah pixel hingga 5 kali standar analog PAL yang digunakan di Indonesia.

1.2 PROSES KERJA TV

1.2 Proses kerja pesawat tv

Bagaimanakah Televisi Bekerja?Sebelum kita mengetahui prinsip kerja pesawat televisi, ada baiknya kita mengetahui sedikit tentang perjalanan objek gambar yang biasa kita lihat di layar kaca. Gambar yang kita lihat di layar televisi adalah hasil produksi dari sebuah kamera

Objek gambar yang di tangkap lensa kamera akan dipisahkan berdasarkan tiga warna dasar, yaitu merah (R = red), hijau (B = blue). Hasil tersebut akan dipancarkan oleh pemancar televisi (transmiter). Pada sestem pemancar televisi, informasi visual yang kita lihat pada layar kaca pada awalnya di ubah dari objek gambar menjadi sinyal listrik. Sinyal listrik tersebut akan ditransmisikan oleh pemancar ke pesawat penerima (receiver) televisi.
PRINSIP KERJA TELEVISIPesawat televisi akan mengubah sinyal listrik yang di terima menjadi objek gambar utuh sesuai dengan objek yang ditranmisikan. Pada televisi hitam putih (monochrome), gambar yang di produksi akan membentuk warna gambar hitam dan putih dengan bayangan abu-abu. Pada pesawat televisi berwarna, semua warna alamiah yang telah dipisah ke dalam warna dasar R (red), G(green), dan B (blue) akan dicampur kembali pada rangkaian matriks warna untuk menghasilkan sinyal luminasi.Selain gambar, juga membawa suara ?Selain gambar, pemancar televisi juga membawa sinyal suara yang di tranmisikan bersama sinyal gambar. Penyiaran telavisi sebenarnya menyerupai suara sistem radio tetapi mencakup gambar dan suara. Sinyal suara di pancarkan oleh modulasi frekuensi (FM) pada suatu gelombang terpisah dalam satu saluran pemancar yang sama dengan sinyal gambar. Sinyal gambar termodulasi mirip dengan sistem pemancaran radio yang telah dikenal sebelumnya. Dalam kedua kasus ini, amplitudo sebuah gelombang pembawa frekuensi radio (RF) dibuat bervariasi terhadap tegangan pemodulasi.Modulasi adalah sinyal bidang frekuensi dasar (base band).Modulasi frekuensi (FM) digunakan pada sinyal suara untuk meminimalisasikan atau menghindari derau (noise) dan interferensi. Sinyal suara FM dalam televisi pada dasarnya sama seperti pada penyiaran radio FM tetapi ayunan frekuensi maksimumnya bukan 75khz melainkan 25 khz.Saluran dan Standar Pemancar TelevisiKelompok frekuensi yang di tetapkan bagi sebuah stasiun pemancar untuk tranmisi sinyalnya disebut saluran (chenel). Masing-masing mempunyai sebuah saluran 6 mhz dalam salah satu bidang frekuensi (band) yang dialokasikan untuk penyiaran televisi komersial.VHF bidang frekuensi rendah saluran 2 sampai 6 dari 54 MHZ sampai 88 MHZ.VHF bidang frekuensi tinggi saluran 7 sampai 13 dari 174 MHZ sampai 216 MHZ.UHF saluran 14 sampai 83 dari 470 MHZ sampai 890 MHZ.Sebagai contoh, saluran 3 disiarkan pada 60 MHZ sampai 66 MHZ. Sinyal pembawa RF untuk gambar dan suara keduanya termasuk di dalam tiap saluran tersebut.JENIS-JENIS SISTEM TELEVISISistem pemancar televisi yang kita kenal di antaranya:NTSC (National Television System Committee)PAL (Phases Alternating Line)SECAM (Sequential Couleur a Memorie)PALBNTSC (National Television System Committee) digunakan di Amerika Serikat, sistem PAL (Phases Alternating Line) di gunakan di Inggris, sistem SECAM (Sequential Couleur a Memorie) digunakan di Perancis. Sementara itu, Indonesia sendiri menggunakan sistem PALB. Hal yang membedakan sistem tersebut adalah format gambar, jarak frekuensi pembawa dan pembawa suara.

BAGIAN-BAGIAN TELEVISIRangkaian Catu Daya (Power Supply)Rangkaian berfungsi untuk mengubah arus AC menjadi DC yang selanjutnya didistribusikan ke seluruh rangkaian. Rangkaian catu daya dibatasi oleh garis putih pada PCB dan daerah di dalam kotak merah. Daerah di dalam garis putih adalah rangkaian input yang merupakan daerah tegangan tinggi (live area). Sementara itu, daerah di dalam kotak merah adalah output catu daya yang selanjutnya mendistribusikan tegangan DC ke seluruh rangkaian TV.

Rangkaian Penala (tuner)Rangkaian ini terdiri dari penguat frekuensi tinggi ( penguat HF ), pencampur (mixer), dan osilator lokal.Rangkaian penala berfungsi untuk menerima sinyal masuk (gelombang TV) dari antena dan mengubahnya menjadi sinyal frekuensi IF.

Rangkaian penguat IF (Intermediate Frequency)Rangkaian ini berfungsi sebagai penguat sinyal hingga 1.000 kali. Sinyal output yang dihasilkan penala ( tuner) merupakan sinyal yang lemah dan yang sangat tergantung pada pada sinyal pemancar, posisi penerima, dan bentang bentang alam. Rangkaian ini juga berguna untuk membuang gelombang lain yang tidak dibutuhkan dan meredam interferensi pelayanan gelombang pembawa suara yang mengganggu gambar.

Rangkaian Detektor VideoRangkaian ini berfungsi sebagai pendeteksi sinyal video komposit yang keluar dari penguat IF gambar. Selain itu, rangkaian ini berfungsi pula sebagai peredam seluruh sinyal yang mengganggu karena apabila ada sinyal lain yang masuk akan mengakibatkan buruknya kualitas gambar. Salah satu sinyal yang di redam adalah sinyal suara.
Rangkaian Penguat VideoRangkaian ini berfungsi sebagai penguat sinyal luminan yang berasal dari deteltor video sehingga dapat menjalankan layar kaca atau CRT (catode ray tube). Didalam rangkaian penguat video terdapat pula rangkaian ABL(automatic brightness level) atau pengatur kuat cahaya otomatis yang berfungsi untuk melindungi rangkaian tegangan tinggi dari tegangan muatan lebih yang disebabkan oleh kuat cahaya pada layar kaca.Rangkaian AGC (Automatic Gain Control)Rangkaian AGC berfungsi untuk mengatur penguatan input secara otomatis. Rangkaian ini akan menstabilkan sendiri input sinyal televisi yang berubah-ubah sehingga output yang dihasilkan menjadi konstan.

Rangkaian Defleksi SinkronisasiRangkaian ini terdiri dari empat blok, yaitu rangkaian sinkronisasi, rangkaian defleksi vertikal, rangkaian defleksi horizontal, dan rangkaian pembangkit tegangan tinggi.

Rangkaian AudioSuara yang kita dengar adalah hasil kerja dari rangkaian ini, sinyal pembawa IF suara akan dideteksi oleh modulator frekuensi (FM). Sebelumnya, sinyal ini dipisahkan dari sinyal pembawa gambar.

JENIS-JENIS LAYAR TELEVISITipe Layar Televisi CRT (catode ray tube)Pada televisi jenis ini layar terlihat lebih cembung ketimbang jenis lainnya. Teknologi televisi dengan tabung CRT tergolong paling tua dan hingga saat ini terus digunakan dan dikembangkan. Walaupun telah muncul teknologi yang baru. Tabung CRT hanya berisi sebuah tabung sinar katoda (cathode-ray tube) sedang untuk perbandingannya, plasma terdiri dari satu juta tabung fluorescent berukuran sangat kecil.

Tipe Layar Televisi PlasmaDalam prinsipnya, layar plasma tersusun atas dua lembar kaca. Di antara keduanya diisi ribuan sel, yang ratusan di antaranya berisi gas xenon dan neon. Dua jenis elektroda panjang, address electrode dan transparent display electrode, direntangkan di antara lempengan kaca tersebut. Saat layar plasma dihidupkan, elektroda-elektroda yang saling berpotongan di atas sel itu diberi muatan listrik oleh komputer layar untuk mengionisasi gas dalam sel. Ini berlangsung ribuan kali dalam sepersekian detik. Arus listrik pun melewati gas di dalam sel dan menghasilkan aliran partikel bermuatan listrik yang cepat, yang merangsang atom gas tersebut melepaskan foton ultraviolet.

Foton ultraviolet berinteraksi dengan fosforKemudian, foton ultraviolet berinteraksi dengan fosfor yang akhirnya melepaskan energi di dalam bentuk sinar foton yang jelas. Setiap pixel tersusun atas tiga sel sub pixel yang terpisah, masing-masing dengan fosfor yang berbeda warna, yaitu; merah, hijau, biru yang akan bercampur menghasilkan warna pixel.Untuk menyeragamkan kekuatan arus listrik yang mengalir melalui sel berbeda, sistem kontrolnya akan menambah atau mengurangi intensitas warna setiap sub pixel. Hal ini untuk menghasilkan ratusan kombinasi merah, hijau, dan biru yang berbeda. Dengan cara ini, sistem kontrol dapat menghasilkan warna dalam spektrum luas, sekira ada 16,77 juta warna bisa dihasilkan sebuah layar plasma. Inilah yang membuat tampilan gambar plasma sangat tajam dan jelas.

1.1 SEjarah Penemuan Teknologi Tv

1.1 SEJARAH TELEVISI

Pada tahun 1873 seorang operator telegram menemukan bahwa cahaya mempengaruhi resistansi elektris selenium. Ia menyadari itu bisa digunakan untuk mengubah cahaya kedalam arus listrik dengan menggunakan fotosel silenium (selenium photocell)
Kemudian piringan metal kecil berputar dengan lubang-lubang didalamnya ditemukan oleh seorang mahasiswa yang bernama Paul Nipkow di Berlin, Jerman pada tahun 1884 dan disebut sebagai cikal bakal lahirnya televisi. Sekitar tahun 1920 John Logie Baird dan Charles Francis Jenkins menggunakan piringan karya Paul Nipkow untuk menciptakan suatu sistem dalam penangkapan gambar, transmisi, serta penerimaannya. Mereka membuat seluruh sistem televisi ini berdasarkan sistem gerakan mekanik, baik dalam penyiaran maupun penerimaannya. Pada waktu itu belum ditemukan komponen listrik tabung hampa (Cathode Ray Tube)

Televisi elektronik agak tersendat perkembangannya pada tahun-tahun itu, lebih banyak disebabkan karena televisi mekanik lebih murah dan tahan banting. Bukan itu saja, tetapi juga sangat susah untuk mendapatkan dukungan finansial bagi riset TV elektronik ketika TV mekanik dianggap sudah mampu bekerja dengan sangat baiknya pada masa itu. Sampai akhirnya Vladimir Kosmo Zworykin dan Philo T. Farnsworth berhasil dengan TV elektroniknya. Dengan biaya yang murah dan hasil yang berjalan baik, orang-orang mulai melihat kemungkinan untuk
Vladimir Zworykin, yang merupakan salah satu dari beberapa pakar pada masa itu, mendapat bantuan dari David Sarnoff, Senior Vice President dari RCA (Radio Corporation of America). Sarnoff sudah banyak mencurahkan perhatian pada perkembangan TV mekanik, dan meramalkan TV elektronik akan mempunyai masa depan komersial yang lebih baik. Selain itu, Philo Farnsworth juga berhasil mendapatkan sponsor untuk mendukung idenya dan ikut berkompetisi dengan Vladimir.

TV ELEKTRONIKBaik Farnsworth, maupun Zworykin, bekerja terpisah, dan keduanya berhasil dalam membuat kemajuan bagi TV secara komersial dengan biaya yang sangat terjangkau. Di tahun 1935, keduanya mulai memancarkan siaran dengan menggunakan sistem yang sepenuhnya elektronik. Kompetitor utama mereka adalah Baird Television, yang sudah terlebih dahulu melakukan siaran sejak 1928, dengan menggunakan sistem mekanik seluruhnya. Pada saat itu sangat sedikit orang yang mempunyai televisi, dan yang mereka punyai umumnya berkualitas seadanya. Pada masa itu ukuran layar TV hanya sekitar tiga sampai delapan inchi saja sehingga persaingan mekanik dan elektronik tidak begitu nyata, tetapi kompetisi itu ada disana.TV RCA, Tipe TT5 1939, RCA dan Zworykin siap untuk program reguler televisinya, dan mereka mendemonstrasikan secara besar-besaran pada World Fair di New York. Antusias masyarakat yang begitu besar terhadap sistem elektronik ini, menyebabkan the National Television Standards Committee [NTSC], 1941, memutuskan sudah saatnya untuk menstandarisasikan sistem transmisi siaran televisi di Amerika. Lima bulan kemudian, seluruh stasiun televisi Amerika yang berjumlah 22 buah itu, sudah mengkonversikan sistemnya kedalam standard elektronik baru.
Pada tahun-tahun pertama, ketika sedang resesi ekonomi dunia, harga satu set televisi sangat mahal. Ketika harganya mulai turun, Amerika terlibat perang dunia ke dua. Setelah perang usai, televisi masuk dalam era emasnya. Sayangnya pada masa itu semua Orang hanya dapat menyaksikannya dalam format warna hitam putih.
TV BERWARNASebenarnya CBS sudah lebih dahulu membangun sistem warnanya beberapa tahun sebelum rivalnya, RCA. Tetapi sistem mereka tidak kompatibel dengan kebanyakan TV hitam putih diseluruh negara. CBS yang sudah mengeluarkan banyak sekali biaya untuk sistem warna mereka harus menyadari kenyataan bahwa pekerjaan mereka berakhir sia-sia. RCA yang belajar dari pengalaman CBS mulai membangun sistem warna menurut formatnya. Mereka dengan cepat membangun sistem warna yang mampu untuk diterima pada sistem warna dan sistem hitam putih. Setelah RCA memamerkan kemampuan sistem mereka, NTSC membakukannya untuk siaran komersial thn 1953.
Berpuluh tahun kemudian hingga awal milenium baru abad 21 ini, orang sudah biasa berbicara lewat telepon selular digital dan mengirim e-mail lewat jaringan komputer dunia, tetapi teknologi televisi pada intinya tetap sama. Tentu saja ada beberapa perkembangan seperti tata suara stereo dan warna yang lebih baik, tetapi tidak ada suatu lompatan besar yang mampu untuk menggoyang persepsi orang tentang televisi. Tetapi semuanya secara perlahan mulai berubah, televisi secara bertahap sudah memasuki era digital.
TV History
Citizendium
AviCenter
BBC UK
Radio Museum
Micro Magnet
Birth Television Archive

Senin, 02 Juni 2008

TUgas Bu ARi

"MENYIMPAN MAGAZIN DENGAN FILM"
Magazin
Magazin adalah tempat menyimpan film. Prinsipnya mengambil tugas darkroom. Film aman di dalamnya. Magazin memasok dan menyimpan film setelah dicahayai.

Jumat, 23 Mei 2008

catatan

Rabu, April 30, 2008

Data Hilang Kena Virus
Sering dijumpai Flashdisk kena virus folder dan data berubah, dan di scan semua hilang, jangan khawatir. Ada cara yang sedikit bisa membantu.Caranya- masukan flasdisk ke komputer- klik START- klik RUN- ketik cmd OKmuncul C:\>kemudian setelah tanda >ketik F: enterbila flashdisk di directory f, kalau tidak sesuaikansetelah tanda c:\> berubah menjadi F:\>ketik di belakang >attrib -r -s -a -h /s enterdan lihat, mungkin data sudah kembali semulaFolder yang hilangKembali kepada Folder yang hilang tersebut maka perintah yang kita ketikkan padacommand prompt ini adalah : (ketikkan perintah ini pada Drive E:\> atau F:\> ataudimana ada Folder yang hilang).attrib –s –h *.* /S /Dsetelah di enter, coba lihat folder sudah kembali belum
[+/-] Selengkapnya...
[+/-] Ringkasan...
checkFull("post-" + "6402675531894752913")

Selasa, 13 Mei 2008

FinGER MOuse


Dari sejak awal diperkenalkan, fungsi mouse tidak hanya sebagai penunjuk arah saja. Tetapi, juga sudah berfungsi sebagai input device. Oleh sebab itu, mouse sejak pertama kali diperkenalkan sudah memiliki sebuah tombol.
Waktu kali pertama, memang hanya ada satu tombol yang melengkapinya. Namun kini seiring majunya teknologi pada mouse, tidak hanya tombol saja yang bertambah pada mouse, ada beberapa hal lain yang kini juga telah melengkapi mouse. Di antaranya scroll button atau tombol scroll, efek getar, dan masih banyak lagi. Bahkan dari segi keamanan kini juga sudah banyak mouse yang dilengkapi dengan sidik jari.
Tombol yang ada pada mouse memiliki berbagai macam fungsi. Untuk fungsi yang paling umum biasanya terletak pada tombol di sebelah kiri. Sedangkan, untuk fungsi tambahan biasanya terletak disebelah kanan. Scroll mouse banyak dipergunakan untuk melihat sebuah dokumen yang panjang, ke bawah. Sedangkan tombol yang lebih banyak dari itu umumnya sangat terasa manfaatnya bila sedang digunakan untuk bermain games. Misalnya saja untuk mengganti senjata, untuk melihat peta, dan sebagainya. Sedangkan pada kebutuhan sehari-hari tombol-tombol tersebut dapat saja diatur untuk memenuhi kebutuhan lain.
Mouse pada aplikasi permainan memiliki fungsi yang tidak jauh berbeda dengan joystick. Kadang sama seperti halnya joystick yang dilengkapi dengan efek getar.
Tidak hanya fasilitas yang beragam bentuk mouse juga sangat beragam. Mulai dari yang sangat kecil (setengah besar telur ayam negeri) sampai sangat besar genggaman telapak tangan. Bahkan ada juga yang berbentuk sangat mirip menyerupai joystick. Sebenarnya apapun bentuk mouse harus disesuaikan dengan kenyamanan penggunanya. Untuk presentasi banyak sekali para pebisnis yang menggunakan trackball wireless yang bentuknya sangat nyaman dalam genggaman seperti layaknya sebuah remote atau joystick.
Pilihan Lain
Sebenarnya komputer Anda tidak selalu harus menggunakan mouse. Masih banyak perangkat lain yang dapat beralih fungsi menjadi mouse atau dapat dimanfaatkan sebagai mouse selain fungsi yang lain.
Contoh saja keypad. Dengan bantuan keypad Anda tetap dapat membaca isi sebuah web dengan baik. Dan bila ada isian yang harus dilakukan, Anda dapat mengganti tombol kiri mouse dengan tombol Tab.
Jika ingin lebih mudah lagi, Anda dapat menginstal sebuah program khusus yang dapat menggantikan mouse Anda. Program ini memungkinkan Anda memanfaatkan keyboard Anda tidak hanya untuk mengetik saja, tetapi juga sebagai mouse komputer. Dengan menggunakan keypad-keypad tertentu yang sudah diatur terlebih dahulu. Atau satu lagi alternatif yang dapat digunakan pengguna PC, yaitu Tablet. Sebuah tablet memiliki fungsi seperti mouse lengkap dengan mouse pad khusus, sebuah tablet selalu menggunakan mouse atau stylus wireless.
Tablet banyak juga digunakan oleh para desainer. Dan umumnya mereka menggambar menggunakan pensil stylus yang menghadap kepada mousepad itu sendiri. Bentuk stylus pada tablet memang menye rupai stylus pada PDA, hanya saja ada stylus pada tablet umumya memiliki beberapa tombol. Desainer senang menggunakan tablet karena nilai presisi dan kecepatannya yang umumnya lebih baik dari mouse biasa. Oleh karena itu, harga sebuah tablet tidaklah murah seperti halnya mouse biasa.
Sedangkan bagi yang menggunakan notebook atau laptop, Anda akan memiliki pilihan yang lebih luas. Karena umumnya sebuah laptop atau notebook sudah dilengkapi dengan alat penunjuk pengganti mouse yang disebut touchpad atau disebut juga pointer stick. Jika touchpad bentuknya seperti mousepad kecil dan letaknya di bawah keyboard, pointer stick bentuknya seperti tombol bulat kecil, letaknya di tengah-tengah keyboard.
Pointer stick sangat umum terdapat pada laptop-laptop produksi IBM. Namun, bukan berarti kehadiran mouse akan percuma untuk notebook. Mouse atau tablet terkadang masih dibutuhkan pada laptop atau notebook karena kebutuhaannya. Sebab jika terlalu lama menggunakan pointer stick atau touchpad dapat membuat tangan Anda lebih cepat pegal dibandingkan dengan menggunakan mouse biasa.
Meskipun hal ini bukan berarti menggunakan mouse tidak akan berdampak apa-apa bagi kesehatan. Penggunaan mouse yang tidak nyaman dapat membuat pergelangan tangan mengalami penderitaan yang cukup lama. Apalagi bila ukuran mouse memang tidak sesuai dengan kenyamanan tangan Anda. Misalnya saja anak-anak yang menggunakan mouse besar.
Tempat sandaran tangan juga dapat ikut dipertimbangkan. Sekarang ini sudah banyak toko komputer yang menjual sandaran tangan untuk mouse. Bahkan ada juga mouse pad yang memang sudah dilengkapi dengan bantalan khusus. Bantalan ini umumnya terbuat dari bahan silicon gel atau neoprene. Dan bentuknya sangat bervariasi ada yang menyerupai bantalan biasa, namun ada juga yang berbentuk binatang. Harganya pun bervariasi mulai dari Rp10.000 sampai Rp50.000.
Jenis yang mana pilihan Anda? Terserah saja, mana yang Anda rasakan lebih nyaman. Meskipun mouse yang Anda gunakan memiliki hanya satu tombol, tetapi bila Anda merasa nyaman menggunakannya, maka mouse itulah yang harus dibeli.

ASUS ECO book,Casing raMAH LingkuNGAN dari bamBU


Selayaknya, apa bahan pembungkus yang pantas untuk sebuah laptop? Sebagian besar orang bisa dipastikan menjawab plastik dan besi. Tapi, Taiwan Asustek Computer Inc punya pendapat sendiri. Mereka lebih memilih bambu. Ya, bahan alami tersebut akan direalisasikan pada notebook baru mereka.
Bahan pembungkus utama laptop yang juga disebut Asus Eco book itu terdiri atas bambu. Ternyata, Asus tidak hanya membuat sensasi dengan terobosan tersebut. Mereka punya tujuan untuk membuat produk yang ramah lingkungan. Meski, alat perekatnya, seperti lem, masih berpotensi mengandung racun.
Komputer jinjing berbahan casing bambu tersebut memang masih prototipe. Asus Taiwan belum akan memasarkan ke masyarakat dalam waktu dekat. Sekarang, laptop itu masih dalam tahap pengujian.
Sedang diuji, apakah bahan alami tersebut tidak mengganggu kinerja computing. Terutama, pengujian tentang ketahanan panas terhadap microprocessors.
"Kami mencoba memproduksi laptop dengan gaya berbeda. Jika berhasil, kami terus berinovasi untuk membuat barang dari bahan alami. Sebuah langkah bagus untuk semakin ramah terhadap lingkungan," ujar Cher Chronis, director of marketing communication untuk Asus Computer International di Taipei.
Ternyata, gerakan back to nature itu diikuti oleh beberapa produsen lain. Dell dan Lenovo akan mengurangi PVC dan bahan potensi racun dalam produknya. Langkah tersebut coba diwujudkan pada 2009. Apple juga melakukan hal serupa. Mereka tidak akan memasukkan PVC dalam daftar bahan produk.
Apple dan Dell juga punya rencana mendaur-ulang beberapa produknya yang diduga tidak ramah lingkungan. Hewlett Packard juga akan merecycle beberapa produknya pada akhir tahun ini.
Sebenarnya, terobosan ramah lingkungan dari Asus ini bukan yang kali pertama. Sebelumnya, Targus pernah melakukan pada laptop buatannya. Kasing plastik buatan Targus mudah di daur ulang. Bahan-bahan pembuatnya juga aman dari nikel dan PVC.

Jumat, 02 Mei 2008

SeKILas tiPS

Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk merawat flashdisk kesayangan kita antara lain yaitu :
1. Jangan meletakkan flash disk di dekat medan magnet yang kuat
2. Jauhkan flash disk dari yang namanya “Air”.
3. Jangan menempatkan flash disk di tempat yang panas.
4. Hidarkan flash disk dari benturan benda yang keras. Bisa pula hindari dari keondisi jatuh atau terbanting ke lantai dari ketinggian yang cukup lumayan
5. Jangan lupa melakukan proses eject dan stop sebelum mencabut flash disk.
6. Sebelum memasukkan data pada flash disk usahakan dan pastikan tidak ada virus didalamnya.
7. Kalau masih ada tutupnya (klo gak ilang ) usahakan tutup flash disk, ini berguna agar kompunen didalamnyaƂ tidak lembab dan kotor yang mempengaruhi kemampuan penyimpanan flash disk.
8. Jangan ampe terlalu lama ditancepin ke komputer.
9. Ini yang paling penting: Manage flashdisk dengan cluster terbesar (klik kanan my computer, manage, klik kanan flashdisk, pilih format flashdisk, pilih allocation unit size dg nilai terbesar, misalnya 16K ato 32K ato 64K. Hal ini dimaksudkan agar kinerja chipset flashdisk tidak berat ato panas dan menghindarkan diri dari bad sector.
10. Jangan terlalu sering diformat!, hardisk saja apabila terlalu sering diformat akan rusak apalagi sebuah flashdisk

Artikel Tentang Jenis-Jenis Kamera




Media rekaman handy camera berformat analog (VHS) merekam sinyal gambar dan suara di jalur analog pita video. Karena itu setiap kali dikopi di pita lain akan berkurang mutu gambar dan suaranya. Agar anda dapat membedakan kamera dan hasil kamera yang dipakai di sini diberikan beberapa macam jenisnya, antar lain:
a. VHS Standarb. VHS Superc. Video-8d. Video-Hi8
a. Handy Camera VHS Standar
Sebutan VHS Standar disebabkan oleh kesamaannya dengan alat perekam biasa yang disebut VCR dan dapat diputar dari sana setelah digunakan shoting. Karena kehalusan gambarnya dibangun 250 garis mendatar, harganya murah dan mudah didapat.
b. Handy Camera VHS Super
Kehalusan gambar VHS Super adalah 400 garis mendatar. Pita rekamannya tidak bisa diputar dari VCR karena kamera itu sendiri dapat disambung ke TV untuk melihat gambar dan suaranya.

c. Handy Camera Video-8
Yang tergolong ke format analog tapi dengan pita kasety kecil seukuran kaset lagu disebut Video-8 atau berukuran 8 milimeter.
Mutu gambar dan suaranya lebih bagus dari jenis VHS.


d. Handy Camera Video-Hi8
Demikian juga jenis kamera untuk format Video Hi-8 yang nyaris sama dengan Video-8 kecuali disebabkan kehalusan gambar dan mutu suaranya yang lebih tinggi.


2. Format Digital
Kamera berformat digital berbeda jauh dengan kamera berformat analog. Pengertian digital berhubungan dengan reproduksi gambar dan suara yang tak berubah dan dapat disimpan di komputer. Hubungannya dengan komputer menjadikannya mudah dalam penyuntingan dan penyiaran melalui web. Mutu gambar dan suaranya mencapai 500 garis mendatar.
Anda dapat mengetahui beberapa macam jenis kamera berformat digital, antara lain:
a. Mini DVb. Digital 8c. DVD
a. Handy Camera Mini DV
Kamera dengan format digital Mini DV nampaknya dikembangkan pertama kali untuk memenuhi keperluan pengguna personal computer terutama untuk mengambil gambar diam. Namun perkembangannya lebih terasa menyempurnakan hasil serupa yang dapat disajikan kamera berformat analog, misalnya terlihat dari pemantauan hasil layar monitor.
Adapun kehalusan gambarnya mencapai 500 garis mendatar.
b. Handy Camera Digital 8
Pada dasarnya jenis kamera ini sama dengan kamera berformat digital lainnya kecuali kekhasannya seperti video-8 juga yang kasetnya berukuran 8mm. Jenis ini hanya diproduksi Sony.

c. Handy Camera DVD
Kamera berformat digital model baru adalah DVD. Kemampuan utama DVD adalah dalam pengolahan hasil dimana semua kamera melakukan perubahan sinyal magnetik, disini dilakukan metode pembakaran.
Bentuknya berbeda sedikit dari yang lain karena badan kamera memberi tempat pada disc pembakaran.

B. Persiapan Shoting
Pengguna handy camera umumnya tidak terlalu pusing dengan persiapan-persiapan seperti yang akan dijelaskan di bawah ini. Namun agar ada pengetahuan umum tentang hal itu, setidaknya cara mempersiapkan peralatan shoting harus diketahui.
Agar dapat menggunakan handy camera dengan baik, selayaknya Anda melakukan persiapan yang matang menyangkut:
Pemeriksaan kamera
Mengisi batere
Mempersiapkan lighting
Menyediakan kabel yang diperlukan
menyediakan bahan baku
Mempersiapkan kelengkapan lain termasuk tripod.
1. Pemeriksaan Kamera
Sebelum digunakan periksalah handy camera yang akan dipakai. Cara yang lazim adalah dengan menghidupkannya dan melakukan simulasi shoting. Lalu diplayback untuk mendengar suara dan melihat gambarnya.
2. Mengisi Batere
Sebenarnya mana yang lebih dulu memeriksa kamera atau mengisi batere tak jelas karena lamera hanya dapat dihidupkan dengan batere terisi.
Karena itu biasakan mengisi batere setelah selesai melakukan shoting.
3. Mempersiapkan Lighting
biasanya pengguna handy camera jarang merasa perlu menggunakanperalatan lighting untuk menambah mutu gambarnya karena dengan penerangan yang minim pun sudah didapat gambar yang memadai.
Lighting handy camera biasanya ditaruh di atas lensa. Namun bila cahaya kurang cukup dapat menggunakan lampu halogen dan mini-kit lighting.
4. Menyediakan Kabel
Kabel merupakan urat-darahnya produksi media, namun dalam skala kecil seperti produksi menggunakan handy camera, kabel yang digunakan haruslah yang sesuai.
Penggunaan kabel sebenarnya bukan hanya untuk lighting tapi untuk menyambung sumber daya dengan yang memerlukannya, misalnya untuk preview.
Kabel-kabel untuk mikropon termasuk yang harus disediakan menurut keperluannya.

5. Menyediakan Bahan Baku
Bahan baku yang diperlukan untuk melakukan sebuah shoting adalah bahan baku berupa pita kaset, seperti sudah dijelaskan dalam bahasan awal.

6. Menyediakan Kelengkapan Lain termasuk Tripod
Yang terakhir dari semuanya adalah menyediakan kelengkapan penunjang shoting yang standar seperti membawa charger, filter-filter dan yang berhubungan dengan tata cahaya, sound-boom jika perlu, kabel cadangan, toolkit, plakban dan yang terpenting adalah tripod.

C. Pelaksanaan Shoting
Pemakaian handy camera dalam pelaksanaan shoting sebenarnya bertujuan untuk memudahkan pengguna ketika shoting.
Agar lebih berhasil mendapat gambar yang bagus perlu diperhatikan hal-hal berikut:
Hidupkan kamera.
Pilih manual atau otomatis.
Tentukan menu.
Lihat monitor.
Tekan tombol"on" untuk mendapatkan hasil seperti terlihat di monitor.
Tekan tombol "off" untuk menghentikan pemotretan.
Playback untuk mengetahui hasil.
Jika No Good (NG) ditutup dengan memotret pada pita yang tidak perlu disimpan itu.
Jika OK, disimpan.

_uacct = "UA-2454730-1";
urchinTracker();

Tugas pak moko

Tugas Multimedia

.Bagaimana cara mengoperasikan kamera Panasonic MD 10000,jelaskan:

1. Menu apa saja yang terdapat pada kamera tersebut?
2. Bagaimana langkah membersihkan head kamera?
3. Berapa zoom yang terdapat pada kamera Panasonic MD 10000?
4. Ada berapa konektor yang bisa berhubung dengan kamera Panasonic MD 10000?Sebutkan!
5. Bagaimana cara memasukkan kaset miniDV yang benar?


Jawab
1. a. Basic
- scene mode
- rec speed
- blank search
- wind cut
- clock set
b. Advance
- SIS
- CINEMA
- ZOOM
- ZOOM MIC
- MIC LEVEL
- DATE / TIME
- INITIAL SET
c. Set Up
- Fade colour
- Audio REC
- REC LAMP
- DISPLAY
- REMOTE
- BEEP SOUND
- LCD SET
- EVF SEN
- POWER SAVE
d. Language
- English
- China
-Arab
- Korea
-Spanyol

2. – masukan kaset pembersih head atau juga bisa dengan semprot
- posisi kamera VCR
- Putar kaset tersebut dengan play 2 kali
- Setelah selesai atau head sudah bersih keluarkan kaset cleaning-nya ,supaya tidak rusak jangan merewind dikamera dan head sering dibersihkan.
3. Ada 2 zoom, yaitu : zoom in dan zoom out
4. Ada 4 konektor, yaitu :
- DV
- S-VIDEO OUT
- L-AUDIO-R
- OUT
5. Cara memasukkan kaset miniDV yaitu :
- dorong eject/open kedepan sambil kedepan sambil membukanya kemudian tempat kaset akan naik dengan sendirinya dan membuka dengan otomatis
- kemudian masukkan kaset miniDV dengan posisi logam yang berwarna putih berada didalam lalu tekan push, lepas dan tunggu, sampai tempat kaset turun kebawah secara otomatis.
- Kemudian tutup.

Jumat, 25 April 2008

Baterai kamera


Satu lagi "baterai cadangan" untuk gadget anda yang sedang kehabisan baterai.
Duracell Mobil 100 adalah tenaga cadangan portabel (portable power source) yang dapat "menghidupkan" kembali gadget.
Dilengkapi dengan 2 port USB dan 1 power outlet untuk langsung dari adaptor (khusus standar Amerika Utara) maka lebih memberikan keleluasaan dalam hal mengisi ulang baterai gadget.
Menurut data, tenaga cadangan ini dapat "menghidupkan" gadget anda selama beberapa jam seperti:
- Laptop: 2 jam- Cellphone: 18 jam waktu bicara
- Blackberry: 9 jam waktu operasi
- Portable game console: 8 jam
- MP3 player: 96 jam
Harga yang ditawarkan sekitar Rp. 1.400.000,-
Nama : Ratih Setioningsih
Kelas : 1 mm 1
Absen : 29

Kamera


3.31 MegaPixel,optical zoom 10x,digital zoom 24x,jenis perekam :DVD,SD card.
2.monitor 2,7 ich,interface USB2.0, CCD1/3 Type,lama merekam 105 mnt.
3.Baterai DZ-BP14S,berat:470 gr
HARGA : Rp. 3.898.000
Nama : Ratih Setioningsih
Kelas : 1 mm1
Absen : 29

TUGAS

Langkah-langkah memposting gambar:
1. Buka blog Anda
2. Klik masuk (terletak disudut kanan atas)
3. Masukkan e-mail dan sandi/password
4. Klik sign in
5. Klik posting baru
6. Isi judul
7. Masukkan gambar
-klik tambahkan gambar
-klik browse(cari gambar yang diinginkan)
-pilih letak gambar
-ukuran gambar
-klik upload
-klik selesai
8. Beri keterangan selengkap-lengkapnya
9. Beri nama dan no. absen
10.Klik mempublikasikan posting.

Nama : Ratih Setioningsih
Kelas : 1 mm 1
Absen : 29

MEMBUAT BLOG DENGAN BLOGSPOT

Langkah-langkah membuat blog:
1. Buka https://www.blogger.com/start
2. Klik CIPTAKAN BLOG ANDA
3. Masukkan e-mail 2 kali
4. Masukkan password 2 kali
5. Masukkan nama tampilan
6. Masukkan verivikasi kata
7. Centang saya menerima
8. Klik lanjutkan
9. Isi judul blog
10.Ciptakan Blog Anda
11.Klik lanjutkan
12.Pilih template
13.Klik lanjutkan
14.Klik mulai posting
15.Isi judul
16.Isi berita
17.Klik mempublikasikan posting.Klik yes kemudian LIHAT BLOG,setelah selesai di LOG OUT.

Nama : Ratih Setioningsih
Kelas : 1 mm1
Absen : 29